Lirik lagu-lagu di Menari dengan Bayangan seperti jendela kecil yang mengintip ke dalam jiwa Hindia, penuh dengan cerita dan emosi yang terasa dekat dengan pendengarnya. Tapi pernah nggak sih, kamu penasaran bagaimana proses di balik penulisan lirik-lirik yang begitu personal dan menyentuh ini? Bagaimana Baskara Putra alias Hindia bisa merangkai kata-kata yang bisa bikin kita merasa "ini gue banget"?
Baskara dikenal sebagai musisi yang jujur dalam menyampaikan cerita-cerita pribadinya. Proses penulisan liriknya sering kali dimulai dari pengalaman sehari-hari baik yang menyenangkan maupun yang penuh tantangan. Lirik-lirik seperti di Secukupnya atau Evaluasi nggak cuma sekadar hasil karangan, tapi refleksi dari perasaan dan pemikiran yang muncul dari momen-momen tertentu dalam hidupnya.
Kalau kamu pernah nulis di buku harian, mungkin kamu bisa relate dengan proses kreatif Hindia. Bagi Baskara, menulis lirik adalah cara untuk mengolah emosi dan perasaan yang mungkin sulit diungkapkan dalam percakapan sehari-hari. Dia seperti mengajak kita masuk ke dalam pikirannya, melihat dunia dari sudut pandangnya. Inilah yang membuat lirik-liriknya terasa sangat personal, seolah-olah kita mendengar cerita dari seorang teman dekat.
Proses menulis lirik nggak selalu mudah. Kadang-kadang, Baskara menghabiskan waktu berjam-jam, bahkan berhari-hari, hanya untuk menemukan kata-kata yang tepat. Dia ingin memastikan setiap kata yang dipilih punya bobot emosional yang pas, mampu menyampaikan pesan dengan jelas, dan tentu saja, bisa bikin pendengarnya merasa terhubung. Ini bukan sekadar soal rima atau ritme, tapi juga soal menyampaikan perasaan yang otentik.
Misalnya, di lagu Secukupnya, Baskara menceritakan tentang perasaan lelah dan kebingungan yang sering dirasakan banyak orang. Liriknya seperti menggambarkan pergulatan internal yang mungkin pernah kita alami tentang merasa cukup dengan apa yang kita punya, dan menerima bahwa nggak apa-apa untuk berhenti sejenak dan beristirahat. Lirik ini lahir dari pengalaman pribadi Baskara yang merasa terjebak dalam rutinitas yang melelahkan, dan dia ingin berbagi pesan bahwa kita semua punya hak untuk merasa lelah dan mencari kedamaian.
Selain pengalaman pribadi, lirik-lirik Hindia juga terinspirasi dari cerita-cerita orang di sekitarnya. Dia banyak berbicara dengan teman-teman, mendengarkan cerita mereka, dan mengambil inspirasi dari situ. Baginya, setiap orang punya cerita yang layak untuk diceritakan, dan lewat musik, dia ingin menjadi medium untuk menyuarakan perasaan-perasaan yang mungkin sulit diungkapkan.
Yang membuat lirik Hindia begitu kuat adalah kemampuannya menjembatani perasaan pribadinya dengan perasaan pendengarnya. Ketika mendengarkan lagu-lagunya, kita merasa bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan ini. Pesan-pesan yang disampaikan lewat liriknya terasa universal, bisa dirasakan oleh siapa saja yang pernah mengalami naik turunnya emosi.
Proses penulisan lirik Menari dengan Bayangan adalah bukti bahwa musik bisa menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan perasaan terdalam. Lirik-liriknya seperti pelukan hangat yang mengingatkan kita bahwa nggak apa-apa untuk merasa rentan, dan bahwa ada kekuatan dalam menerima dan merangkul emosi kita sendiri. So, kalau kamu lagi butuh teman untuk mendengarkan, lagu-lagu di album ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk menemanimu.
Komentar
Posting Komentar