Langsung ke konten utama

Hindia : Identitas di Balik Nama dan Kisahnya


Hindia


Ketika mendengar nama Hindia, banyak yang langsung teringat pada lagu-lagu dengan lirik emosional dan musik yang penuh makna. Tapi siapa sebenarnya sosok di balik nama itu? Daniel Baskara Putra, yang akrab disapa Baskara, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, komposer, dan produser musik asal Indonesia. Ia lahir dan besar di tengah budaya yang kaya, yang kemudian memengaruhi cara ia memandang hidup dan menciptakan musik.

Baskara mulai mendalami musik sejak duduk di bangku SMA. Bersama teman-temannya, ia belajar memainkan alat musik dan menemukan kecintaannya pada seni ini. Meski jalan mereka berpisah karena melanjutkan pendidikan di universitas berbeda, benih kecintaan Baskara pada musik tetap tumbuh.

Saat kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Baskara memperluas pandangannya tentang dunia. Pemahamannya tentang isu sosial, politik, dan budaya menjadi fondasi bagi karya-karyanya, yang sering kali menyentuh tema-tema relevan dengan kehidupan generasi muda.

Nama panggung "Hindia" dipilih bukan hanya untuk pekerjaan, tetapi juga sebagai cara Baskara memisahkan kehidupan pribadinya dari persona publiknya. Dengan Hindia, ia menciptakan ruang aman untuk mengekspresikan emosi, pengalaman, dan refleksi pribadi yang tak selalu bisa ia bagikan sebagai Baskara.
Lewat musiknya, Hindia menyampaikan pesan dukungan dan semangat kepada para pendengarnya. Banyak dari lagunya, seperti "Secukupnya" atau "Rumah ke Rumah", memberikan kenyamanan bagi mereka yang sedang menghadapi pergulatan hidup.

.Feast


Karier Baskara di dunia musik dimulai pada tahun 2012, ketika ia bersama teman-temannya membentuk band rock alternatif bernama .Feast. Band ini dikenal dengan lirik-lirik tajam dan kritik sosial dalam lagu-lagunya, seperti "Peradaban" dan "Berita Kehilangan", yang langsung mencuri perhatian. Hingga 2014, .Feast telah merilis 17 single, menjadikan mereka salah satu band indie yang cukup berpengaruh di Indonesia.

Pada akhir tahun 2018, Baskara memulai debutnya sebagai penyanyi solo dengan nama Hindia. Lagu pertama yang ia rilis, "No One Will Find Me", menjadi pembuka dari perjalanan solonya. Tak lama kemudian, ia meluncurkan album mini berjudul Tidak Ada Salju di Sini.

Tema lagu-lagu Hindia berfokus pada kesehatan mental, hubungan personal, dan refleksi diri. Hal ini membuatnya menjadi suara yang mewakili generasi muda, terutama mereka yang merasa tertekan oleh ekspektasi sosial. Baskara tidak pernah menyangka bahwa proyek solo ini akan sesukses sekarang, tetapi kejujuran dalam karyanya jelas beresonansi dengan banyak orang.

Lomba Sihir


Pada 2019, Baskara mendirikan grup bernama Lomba Sihir, yang beranggotakan para musisi yang terlibat dalam proyek solonya. Grup ini menjadi ruang kolaborasi bagi Baskara untuk merayakan talenta di balik layar yang membantunya menciptakan musik sebagai Hindia.

Setelah kesuksesan album pertamanya, Menari dengan Bayangan, Baskara kembali mengejutkan penggemarnya pada 2023 dengan album keduanya bertajuk Lagipula Hidup Akan Berakhir. Album ini dirilis dalam dua bagian pada 7 dan 21 Juli 2023, membawa Hindia ke level baru dalam eksplorasi musik dan liriknya.

Dengan lirik yang jujur dan tema yang relevan, Hindia berhasil menciptakan koneksi emosional yang mendalam dengan pendengarnya. Musiknya tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelipur lara dan refleksi yang membantu banyak orang melalui masa-masa sulit.

Hindia bukan sekadar musisi; ia adalah teman, pendengar, dan suara yang mewakili banyak generasi muda Indonesia. 

Lagu Hindia mana yang paling berkesan untuk Anda? Bagikan cerita Anda di kolom komentar! 😊




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kutipan Lirik Hindia yang Bikin Mikir Dua Kali

Hindia adalah salah satu musisi yang jago banget bikin kita merenung hanya dengan beberapa kata. Lirik-liriknya yang sederhana, tapi penuh makna, sering kali bikin kita berhenti sejenak dan mikir, "Ini tuh gue banget!" Nah, kali ini kita bakal ngulik beberapa kutipan lirik dari lagu-lagu Hindia yang pastinya bakal bikin kamu mikir dua kali. Siap-siap untuk terinspirasi! 1. "Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?" – Secukupnya Pertanyaan ini kayak tamparan halus buat kita yang sering banget begadang, entah karena kerjaan, overthinking, atau sekadar scroll media sosial sampai pagi. Lirik ini mengingatkan kita betapa pentingnya istirahat dan menjaga kesehatan mental. Kadang, tidur yang cukup bisa jadi solusi dari banyak masalah yang kita hadapi sehari-hari. 2. "Kita semua gagal, angkat minumanmu, bersedih bersama-sama." – Secukupnya Lirik ini seperti undangan untuk menerima kenyataan bahwa kegagalan adalah bagian dari hidup. Alih-alih menutupinya, H...

Dari .Feast ke Hindia: Cerita Baskara dan Perjalanan Mencari Jati Diri

.Feast Sebelum dikenal sebagai Hindia , Daniel Baskara Putra adalah vokalis utama  .Feast , sebuah band rock alternatif yang dibentuk pada 2012. Band ini nggak cuma berisik dengan musiknya, tapi juga bikin orang mikir lewat lirik-liriknya yang mengangkat isu sosial dan politik. Anggota  .Feast  lainnya juga nggak kalah keren: Adnan S.P.  (gitar) Dicky Renanda  (gitar) Fadli Fikriawan  (bass) Aditya Permana  (drum) Dengan formasi ini, mereka menciptakan musik yang nggak cuma bertenaga, tapi juga penuh makna. Lagu-lagu seperti  "Peradaban"  dan  "Berita Kehilangan"  adalah bukti bagaimana mereka bisa bikin kritik sosial terasa relatable buat generasi muda. .Feast  berkembang pesat di skena musik independen Indonesia. Hingga 2014, mereka udah merilis 17 single dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Meski begitu, Baskara sempat merasa ada hal yang nggak bisa dia ungkapkan sepenuhnya lewat band ini. Sebagai bagian dari band, ...