![]() |
Wejangan Mama |
Lagu Wejangan Mama dari Hindia membawa kita pada perjalanan reflektif tentang peran keluarga, impian, dan perjalanan hidup yang penuh dengan perubahan tak terduga. Melalui lirik yang berbicara dengan sangat personal, Hindia mengajak kita untuk memahami bagaimana dukungan orang tua, terutama seorang ibu, sangat berperan dalam membentuk siapa kita sekarang. Lagu ini bukan hanya tentang perjalanan seorang anak, tetapi juga tentang kepercayaan, pergulatan dalam memilih jalur hidup, serta pemahaman yang datang setelah segala hal tersebut dipilih.
Wejangan Mama adalah lagu yang mengekspresikan perjalanan hidup seorang anak yang tidak selalu sesuai dengan harapan orang tua, namun tetap menemukan jalan yang benar dan penuh makna. Lagu ini dimulai dengan cerita tentang kelahiran si anak, yang dimulai dari detail-detatil kecil seperti waktu lahir hingga nama yang diberikan, yang mencerminkan harapan dan impian orang tua terhadap anak mereka. Hindia kemudian melanjutkan cerita tentang bagaimana sang ibu, yang sejak awal sangat peduli terhadap masa depan anaknya, harus menerima kenyataan bahwa minat dan pilihan hidup anaknya tidak selalu sesuai dengan apa yang ia bayangkan.
Lagu ini sangat dekat dengan tema keluarga dan hubungan antara orang tua dan anak, yang tidak selalu berjalan mulus. Ketika anak memilih jalannya sendiri, sering kali orang tua merasa khawatir dan bingung, namun lagu ini mengajarkan kita bahwa dalam akhirnya, yang terpenting adalah dukungan dan pemahaman. Dalam Wejangan Mama, Hindia berhasil menangkap perasaan yang sangat humanis tentang bagaimana orang tua ingin yang terbaik bagi anaknya, namun pada saat yang sama harus menerima bahwa perjalanan hidup anaknya bisa berbeda dengan yang mereka bayangkan.
Makna Lirik: Perjalanan dan Harapan Orang Tua
"Kamu itu waktu lahir, itu jam lima pagi, Tapi dari jam sebelas malam itu Mama udah di rumah sakit"
Lirik ini mengingatkan kita pada momen kelahiran yang penuh harapan dan perjuangan. Sejak sebelum lahir, sang ibu sudah menunjukkan kasih sayang yang luar biasa, bahkan sebelum anaknya lahir ke dunia. Hal ini menggambarkan betapa besarnya pengorbanan seorang ibu untuk anaknya.
"Besoknya Papa kasih nama kamu Daniel, apa ya? Pratama, apa Putra"
Nama adalah harapan dan doa orang tua untuk anaknya. Di sini, Hindia menggambarkan bagaimana orang tua memikirkan nama yang tepat, mencerminkan harapan mereka terhadap masa depan anak mereka. Nama adalah simbol harapan yang besar, yang ingin mereka tanamkan pada anak mereka sejak lahir.
"Kasih nama Daniel Baskara Putra aja, deh. Baskara itu kan artinya matahari, Pinginnya nanti kalau Daniel tuh bisa jadi matahari, Bisa apa menyinari sekitarnya, Menyinari alam semesta, menyinari sekitarnya"
Baskara, yang berarti matahari, adalah simbol harapan agar anak ini bisa menyinari dunia di sekitarnya. Orang tua ingin anak mereka menjadi sumber cahaya, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Ini menggambarkan impian orang tua agar anaknya memberikan dampak positif bagi dunia.
"Kemudian dia mulai sekolah, Itu minatnya kok lebih banyak di ini, ya, di depan komputer?"
Di bagian ini, Hindia menggambarkan pergulatan orang tua yang mulai merasakan bahwa minat anaknya mulai beralih ke bidang yang tak terduga. Keinginan orang tua untuk anak mereka bisa sukses di bidang yang stabil dan mapan sering kali bertentangan dengan pilihan pribadi anak.
"Mama pikir nanti Daniel itu besarnya mau bergerak di IT atau apalah, Tapi begitu meningkat waktu SMA, Kok kamu minatnya malah ke menggambar, terus desain"
Ketika minat anak mulai berbeda dengan harapan orang tua, hal ini bisa menjadi sebuah tantangan. Orang tua yang awalnya berharap anak mereka bekerja di bidang yang aman, mulai merasa kebingungan dengan perubahan minat tersebut. Tetapi, ini juga menunjukkan bagaimana perkembangan pribadi anak bisa mengarah ke hal yang tidak terduga.
"Kemudian pingin masuk ke DKV, Tapi akhirnya keterimanya di Komunikasi UI"
Perjalanan hidup anak sering kali dipenuhi dengan perubahan dan tantangan. Keinginan untuk masuk ke jurusan desain komunikasi visual (DKV) mungkin tidak terwujud, tetapi anak tersebut tetap melangkah ke arah yang sesuai dengan potensi dan minatnya.
"Begitu kamu selesai kuliah, Mama Papa pinginnya kamu kerja, Jadi humas atau apa di perusahaan, Tapi, kamu malah milihnya ke bidang seni, ke musik"
Saat anak akhirnya memilih jalur hidupnya sendiri, orang tua sering kali merasa kaget. Mereka menginginkan pekerjaan yang stabil dan mapan, tetapi anak memilih jalur seni yang dianggap lebih berisiko. Lagu ini menggambarkan dilema yang sering dialami oleh orang tua ketika anak mereka memilih jalan yang tidak sesuai dengan harapan mereka.
"Mama Papa juga agak kaget sih, Karena ya kalau buat hobi sih, oke-oke aja, Tapi akhirnya kamu dapat meyakinkan Mama Papa bahwa, Kamu bisa menjadi orang yang berguna, Baik bagi diri sendiri, membahagiakan banyak orang"
Meskipun awalnya orang tua ragu, akhirnya sang anak berhasil meyakinkan mereka bahwa pilihannya di bidang seni, khususnya musik, dapat membawa dampak positif. Ini adalah bagian yang penuh harapan, menggambarkan bagaimana orang tua bisa menerima dan mendukung pilihan anak mereka jika anak tersebut membuktikan bahwa pilihannya berguna.
"Dan akhirnya, ya, Kami percaya aja bahwa apa pilihan kamu, Kalau dilakukan dengan baik, ya, Jadi berkat buat banyak orang, Yang penting tetap rendah hati dan apa, Bermanfaat buat banyak orang"
Akhirnya, dukungan orang tua muncul. Mereka menyadari bahwa yang terpenting adalah anak mereka melakukan yang terbaik dalam bidang yang mereka pilih, serta tetap rendah hati dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Fakta Menarik Tentang Lagu "Wejangan Mama"
-
Menggambarkan Perjalanan Hidup yang Nyata:
Lagu ini sangat relatable bagi banyak orang, karena menggambarkan perjalanan hidup yang penuh perubahan dan tantangan. Hindia berhasil mengungkapkan dinamika antara impian orang tua dan pilihan anak yang kadang tidak sesuai dengan harapan. -
Tema Keluarga yang Kuat:
Dengan menggunakan suara ibu sebagai narator, Hindia menyampaikan pesan yang sangat personal dan hangat. Ini menggambarkan kasih sayang seorang ibu yang tak terhingga, serta bagaimana orang tua berusaha mendukung anak mereka, meskipun mereka mungkin tidak selalu mengerti pilihan anak mereka. -
Perubahan Pilihan Karir:
Lagu ini juga berbicara tentang perubahan pilihan hidup yang kadang tidak sesuai dengan harapan orang tua. Ini adalah tema yang sering kali dihadapi oleh banyak anak muda yang berusaha menemukan jalur hidup mereka sendiri, meskipun mungkin tidak sejalan dengan apa yang diinginkan orang tua.
Wejangan Mama adalah lagu yang menggugah hati dan mengingatkan kita akan pentingnya dukungan keluarga, terutama orang tua, dalam perjalanan hidup. Hindia dengan cermat menggambarkan bagaimana orang tua, meskipun awalnya ragu dengan pilihan anak mereka, akhirnya bisa menerima dan mendukungnya ketika anak tersebut dapat membuktikan bahwa pilihannya adalah jalan yang benar. Lagu ini mengajarkan kita untuk menghargai pilihan hidup kita sendiri, serta pentingnya rendah hati dan memberikan manfaat bagi orang lain. Jangan lupa, walaupun hidup kadang berbelok, dukungan keluarga tetap menjadi salah satu kunci utama dalam meraih keberhasilan dan kebahagiaan.
Setelah mendengarkan Wejangan Mama, bagaimana perasaanmu tentang harapan orang tua dalam hidupmu? Apakah ada hal-hal yang belum sempat kamu ungkapkan kepada mereka? Lagu ini bisa menjadi momen refleksi untuk lebih menghargai dukungan yang telah mereka berikan. Ayo, ambil waktu sejenak untuk berbicara dengan orang tuamu, atau bahkan hanya untuk mengingat kembali segala yang telah mereka lakukan untukmu. Jangan lupa untuk tetap rendah hati dan berusaha menjadi pribadi yang bermanfaat, seperti pesan yang ingin disampaikan Hindia lewat lagu ini.
Komentar
Posting Komentar