![]() |
Hindia album Menari Dengan Bayangan |
Ketika Baskara Putra memutuskan untuk memulai proyek solo Hindia, banyak yang penasaran: seperti apa musiknya tanpa .Feast? Jawabannya muncul pada akhir 2019 dengan dirilisnya album debut Menari dengan Bayangan. Album ini terasa seperti membaca buku harian seseorang penuh cerita, emosi, dan refleksi diri.
Dengan 15 lagu di dalamnya, Menari dengan Bayangan membawa pendengar ke perjalanan emosional yang penuh warna. Album ini bukan sekadar kumpulan lagu, tetapi sebuah pengalaman mendalam yang bikin kita berhenti sejenak, berpikir, dan merenung.
Nah, yang bikin album ini beda adalah bagaimana Baskara berhasil menggabungkan lirik jujur dengan aransemen musik yang unik. Setiap lagu punya cerita yang terasa akrab, seperti mendengarkan curhat teman dekat.
- Lirik yang Relatable: Lagu-lagunya nggak basa-basi. Baskara bicara tentang kesehatan mental, hubungan yang rumit, hingga pencarian jati diri. Kita yang dengerin jadi merasa nggak sendirian, karena apa yang dia nyanyikan sering banget nyambung sama pengalaman kita sendiri.
- Musik yang Menenangkan: Hindia mengusung genre yang lebih chill dibanding .Feast. Ada nuansa folk, pop, dan elektronik minimalis yang bikin lagu-lagunya terasa nyaman di telinga.
Salah satu kekuatan utama album ini adalah keberagamannya. Dari lagu-lagu yang bikin kita berpikir hingga yang bikin kita merasa, semuanya ada di sini. Yuk, kita bahas beberapa highlight-nya:
-
"Secukupnya"
Lagu ini udah kayak anthem buat mereka yang lagi capek sama hidup. Liriknya ngajarin kita untuk menerima apa yang nggak bisa diubah. Dengan melodi yang menenangkan, lagu ini kayak pelukan hangat di hari yang berat. -
"Rumah ke Rumah"
Lagu ini adalah tentang rasa nyaman yang kita temukan di orang lain. Suasananya hangat banget, bikin kita inget momen-momen sederhana yang berarti. -
"Dehidrasi"
Kalau lagi merasa overwhelmed, lagu ini pas banget buat didengerin. Dehidrasi ngingetin kita untuk nggak terlalu keras sama diri sendiri dan pentingnya mencari bantuan ketika perlu. -
"Membasuh" (feat. Rara Sekar)
Kolaborasi ini adalah salah satu highlight album. Dengan vokal lembut Rara Sekar, lagu ini bicara tentang penerimaan dan pengampunan terhadap orang lain dan diri sendiri.
Baskara nggak sendirian dalam menciptakan Menari dengan Bayangan. Ia menggandeng banyak musisi berbakat, seperti Petra Sihombing, Sal Priadi, dan Rara Sekar. Kolaborasi ini bikin album ini terasa kaya akan nuansa, tetapi tetap memiliki benang merah yang jelas: kejujuran.
Dalam beberapa wawancara, Baskara bilang bahwa proses pembuatan album ini adalah bentuk terapi untuk dirinya sendiri. Lewat musik, ia mengungkapkan emosi dan pikiran yang selama ini terpendam. Hasilnya adalah album yang nggak cuma bikin kita merasa lebih dekat dengannya, tapi juga dengan diri kita sendiri.
Sejak dirilis, Menari dengan Bayangan langsung mendapat tempat spesial di hati pendengarnya. Banyak yang bilang lagu-lagu di album ini membantu mereka melewati masa-masa sulit, entah itu karena stres, kehilangan, atau sekadar merasa lelah dengan hidup.
Album ini seperti teman yang nggak menghakimi, yang cuma duduk di samping kita sambil bilang, “Hei, nggak apa-apa kok, kamu nggak harus sempurna.”
Kalau kamu suka musik yang nggak cuma enak didengar tapi juga punya makna mendalam, album ini wajib banget masuk playlist-mu. Menari dengan Bayangan bukan cuma hiburan, tapi juga refleksi. Dari lirik yang jujur sampai musik yang menenangkan, Hindia berhasil menciptakan karya yang bikin kita merasa lebih "manusia". Album ini adalah pengingat bahwa nggak apa-apa kalau hidup kadang terasa berat. Yang penting, kita terus menari, meskipun bayangan mengintai.
Lagu mana dari album Menari dengan Bayangan yang paling ngena buat kamu? Atau mungkin ada momen spesial yang terkait dengan album ini? Yuk, cerita di kolom komentar! 😊
Komentar
Posting Komentar